Senin, 18 Mei 2009

Abjection Vs Abjection

Kau tahu kawan, apa yang sedang aku pikirkan saat ini dan pada detik-detik yang tlah lalu?

Sebuah pemberontakan. Pemberontakan manusia terhadap tatanan, system, kemapanan sebuah pandangan. Abjection……

Saya, memandang realitas, pergulatan prilaku manusia dengan lingkungannya, reaksi individu atas kondisi komunal, yang sebenarnya telah mereka rangkai sendiri. Dan sayapun membaca, buah pikir filosof, pun pemikir yang tak sudi dirinya disebut filosof, entah sastrawan, kyai atau lainnya, tulisan-tulisan yang sarat pemberontakan atas apa yang mereka nilai ’tak begini semestinya’

Kemungkinan, saya melakukan aktivitas menulis adalah sebuah abjection, yang mati-matian memperjuangkan dan membela atas tatanan nilai yang saya yakini, seperti halnya mereka, saya bereaksi terhadap realitas, terhadap bantahan realitas.Abjection vs Abjection

1 komentar:

samy nett mengatakan...

mmmmmmmmmmmmmmm